Joice Tauris Santi dan Simon Saragih
Lebih dari seratus juta warga dunia kini keranjingan dengan jaringan sosial di dunia maya, Facebook.com.
Lewat situs ini, pengguna dapat memperluas pertemanan lintas benua,
bahkan kembali ”bertemu” dengan kawan-kawan atau pacar lama yang tidak
terlihat lagi seusai perpisahan sekolah.
Presiden AS Barack
Hussein Obama bahkan memanfaatkan situs ini sebagai salah satu cara
untuk meraih dukungan dalam Pemilihan Presiden AS, tahun lalu. Inilah
buah karya Mark Elliot Zuckerberg, seorang keturunan Yahudi AS, salah
satu dari tiga pendiri Facebook.
Mengapa Facebook melejit? Pakar
teknologi informasi, Dr Linda M Gallant, Asisten Profesor dari Emerson
College, Boston, memberi penjelasan, ”Situs internet umumnya menyajikan
informasi dan para penjelajahnya hanya menerima apa adanya. Sekarang ini
para penjelajah ingin berpartisipasi sebagai pengisi situs. Facebook
memenuhi hasrat itu.”
Mengapa Facebook mengejar My Space, situs
jaringan sosial terbesar pertama di dunia sebelum April 2008? Keadaan
bahkan sudah berubah, Facebook tidak lagi nomor dua sebagaimana ditulis
di situs Techcrunch.
Situs Mashable (The Social Media Guide)
menyatakan, desain Facebook lebih enak dilihat dan dijelajahi serta
menawarkan hal-hal yang lebih riil. Sebagai contoh, Facebook menawarkan
orang lain yang kira-kira Anda kenal untuk di-add (ditambahkan)
jadi teman. My Space juga menyodori Anda beberapa teman, tetapi
termasuk menyodori orang-orang dari negeri antah berantah menjadi teman.
Apa
pun latar belakang kemajuan Facebook, nama Zuckerberg sudah melejit ke
seluruh dunia seperti meteor. Banyak pengguna Facebook yang merupakan
orang-orang elite dunia. Facebook juga menjadi sarana komunikasi para
karyawan Toyota, Ernst & Young, dan perusahaan kaliber dunia
lainnya.
Siapa Zuckerberg? Dia adalah pemuda berusia 25 tahun dan
masih singel, perancang teknologi informasi sekaligus pemuda berjiwa
wiraswasta. Saat belajar di Harvard University pada tahun 2004, dia
menciptakan Facebook bersama kawannya, Dustin Moskovitz dan Chris
Hughes.
Hughes kemudian direkrut Obama saat masih menjadi calon presiden untuk membuat situs barackobama.com.
Di
Facebook, Zuckerberg bertanggung jawab untuk urusan garis kebijakan
umum dan penyusunan strategi perusahaan yang kini menjadi rebutan para
pemasang iklan dan para investor.
Zuckerberg telah mendapat julukan sebagai ”salah satu orang yang paling berpengaruh pada tahun 2008” versi majalah Time.
Pada Forum Ekonomi Davos 2009, Zuckerberg termasuk dalam daftar
pemimpin muda karena prestasi dan komitmen terhadap masyarakat serta
berpotensi menyumbangkan ide untuk membentuk tatanan dunia baru.
Pemuda
itu tampil dalam sesi ”Pengalaman Digital Mendatang” pada Forum Ekonomi
Dunia di Davos, Swiss. Peserta lain yang hadir antara lain Chad Hurley
(YouTube), Craig Mundie (Microsoft), Shananu Narayen (Adobe), Hamid
Akhvan (T-Mobile), dan Eric Clemmons (Wharton).
Salah satu poin
menarik yang diberikan Zuckerberg adalah bahwa lebih dari 100 juta orang
secara aktif menggunakan aplikasi bergerak pada Facebook. iPhone
Facebook saja telah memiliki 5 juta pengguna aktif bulanan dan
Blackberry untuk Facebook memiliki 3,25 juta pengguna aktif bulanan.
Kiprah
Zuckerberg lewat Facebook melesat seperti roket. Pada Februari 2004
ketika Zuckerberg meluncurkan program itu, para siswa di AS langsung
membuka akun di Facebook dan dari mulut ke mulut menyebar hingga
merambah ke sekolah dan universitas lain.
Zuckerberg dan timnya
pun kemudian pindah ke Palo Alto, California, dan mulai merangkul
investor, seperti pendiri PayPal, Peter Thiel, dan pendiri Napster, Sean
Parker.
Pada Agustus 2005, Zuckerberg secara resmi menamakan
perusahaannya Facebook. Setelah berhasil mengumpulkan modal 12,7 juta
dollar AS, dia mengembangkan perusahaan ke level berikutnya. Situs itu
secara bertahap dan konsisten terus memperluas jaringan.
Saat ini
ada lebih dari 175 juta pengguna aktif dengan berbagai fasilitas yang
ada di situs itu. Facebook kini menjadi situs keempat yang paling sering
dikunjungi di dunia.
”Pencuri”
Tentu saja
sukses Zuckerberg dibarengi dengan kontroversi. Beberapa teman
sekolahnya menuduh dia mencuri ide ConnectU untuk Facebook. Namun,
gugatan soal itu ditepis pengadilan. Dia menyebabkan kehebohan karena
dianggap ”menjual” data-data pribadi pemilik akun, tanpa menghargai
privasi.
Pada tahun 2006, Zuckerberg mencengangkan dunia karena
menampik tawaran Yahoo untuk membeli Facebook seharga 1 miliar dollar AS
(atau sekitar Rp 12 triliun). Setahun kemudian, Microsoft membeli 1,6
persen saham Facebook seharga 240 juta dollar AS. Kini nilai ekonomi
Facebook ditaksir sebesar 15 miliar dollar AS.
Zuckerberg yang lahir dari keluarga dokter yang kaya memiliki 20 persen saham di Facebook senilai 3 miliar dollar AS. Majalah Forbes mendeklarasikan Zuckerberg sebagai miliuner ”self made” termuda di planet ini.
Namun,
jangan tanyakan perihal kehidupan pribadinya, tidak banyak yang
diketahui. Maklum, ketika di SMA pun dia sudah berkutat dengan urusan
komputer. Ketika itu dia ingin membantu jaringan yang dimiliki ayahnya
untuk dipertemukan lewat dunia maya.
Kebiasaan ini terus melekat dan dia lupa belajar. Karena urusan komputer dan teknologi informasi inilah dia drop-out dari Harvard.
Entah
iseng atau tidak, Facebook kini kebanjiran uang. ”Mengherankan juga,
begitu banyak tawaran datang,” kata Zuckerberg kepada Techcrunch pada 7
Desember 2008.
Tidak banyak kalimat lain dari Zuckerberg selain
ambisinya terus membuat Facebook senyaman mungkin untuk jadi alat
penyatu warga dunia. ”Bukankah kami memiliki situs, yang membuat Anda
merasa lebih enak menggunakannya?” ujar Zuckerberg.
Hmmm.... Zuckerberg, iya deh! *
Saterdag 30 Maart 2013